GlobalSulbar.com, Mamuju – Puluhan warga Desa Kondobulo, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terpaksa harus mengungsi sementara waktu. Puluhan warga ini mengungsi akibat terjadinya fenomena tanah bergerak di permukiman mereka yang disebabkan tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir didaerah tersebut.
Peristiwa ini baru diketahui warga sekitar dini hari tadi, Selasa, (10/5), setelah melihat langsung fenomena langkah tersebut.
Wilayah terdampak tersebar di dua dusun, di Desa Kondobulo, yaitu Dusun Karunggang, dan Dusun kariwaya.
Menurut Oni Marthen Daud Tatang, selaku Kepala Desa Kondo Bulo, menuturkan, untuk mengantisipasi pergerakan tanah susulan yang berpotensi mengancam keselamatan warganya, maka saat ini puluhan warganya yang tinggal diarea terdampak tersebut telah mengungsi ke dusun Kandang Batu, Desa Kondo Bulo.
“Saat ini warga yang berada di kedua dusun terdampak tersebut sudah mengungsi ke dusun Kandang Batu, Desa Kondo Bulo, untuk mengantisipasi pergerakan tanah susulan yang berpotensi mengancam keselamatan mereka”. Tutur Oni saat ditemui dikediaman pribadinya, Mamuju, Selasa, (10/5)
Oni menambahkan, Camat Kalumpang beserta Danramil telah turun ke lokasi untuk memantau langsung kondisi peristiwa tanah bergerak tersebut,
Selain itu, ia juga telah berkoordinasi dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Mamuju, agar segera menurunkan tim ahli untuk melakukan penelitian terkait peristiwa ini.
“Pada hari ini Pak camat dan babinsa sudah turun kelokasi untuk memantau langsung kejadian tersebut, selain itu, saya juga sudah berkoordinasi dengan BNPB agar segera menurunkan tim ahli untuk melakukan penelitian terhadap peristiwa tersebut”. Ujarnya
Ia juga berharap, Pemerintah segera mengucurkan bantuan bagi warganya yang saat ini masih berada dilokasi pengungsian.
“Semoga pemerintah segera mengucurkan bantuan bagi warga kami yang saat ini masih berada dilokasi pengungsian”. Harap Oni (kalam)
