Breaking News

Destinasi Wisata

Kampung Adat Saga, Destinasi Wisata Alternatif Setelah Mengunjungi Danau Kelimutu Kabupaten Ende

Salah satu yang perlu Anda tahu dan kunjungi adalah destinasi wisata Kampung Adat Saga di Desa Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN
Susunan rumah di kampung adat Saga di Desa Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (20/3/2024) petang. Jumlah rumah adat sebanyak 32 unit. 

POS-KUPANG.COM - Danau tiga warna Kelimutu di Taman Nasional Kelimutu sudah menjadi ikon Kabupaten Ende Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. Keunikan warna tiga danau tersebut telah menjadi daya tarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisata mancanegara.

Banyaknya vila yang dibagun di Moni, daerah kaki Gunung Kelimutu, sebenarnya untuk melayani akomodasi para wisatawan yang hendak berkunjung ke Danau Kelimutu.

Pasti banyak di antara Anda yang sudah berkunjung ke Danau Kelimutu. Tapi, rasanya rugi kalau Anda datang jauh-jauh hanya untuk satu destinasi.

Panorama Danau Kelimutu di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende Flores Nusa Tenggara Timur (NTT)
Panorama Danau Kelimutu di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) (DOK. POS-KUPANG.COM)

Sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui, mestinya hal ini juga dilakukan para wisatawan yang hendak berkunjung ke Danau Kelimutu

Pada dasarnya Kabupaten Ende tidak hanya punya destinasi wisata alam Danau Kelimutu. Ada banyak destinasi budaya produk masyarakat setempat.

Salah satu yang perlu Anda tahu dan kunjungi adalah destinasi wisata Kampung Adat Saga di Desa Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ya, masih dalam satu wilayah kecamatan dengan Danau Kelimutu.

Untuk mengakses ke Kampung ini pengunjung akan menempuh jarak 23 km ke arah timur kota Ende dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.

Di Kampung Adat Saga terdapat 22 buah rumah adat yang tersusun apik bertingkat di atas puncak bukit.

Selain itu, juga terdapat rumah (Sa'o) Nggua/Keda yang hanya diperuntukkan bagi para tetua adat (Mosalaki).

Kelompok masyarakat Kampung Adat Saga yang mengelola kampung adat merupakan mitra dari binaan TN Kelimutu.

Masyarakat yang mendiami Kampung Adat Saga sangat berpegang kuat pada kebudayaan dan tradisi yang diwariskan oleh leluhurnya secara turun-temurun.

Baca juga: Destinasi Wisata NTT: Bukit Tuamese Indah Bak Raja Ampat di Timor Tengah Utara

Selama perjalanan ke Kampung Adat Saga pengunjung akan dimanjakan oleh panorama alam yang menakjubkan. Salah satunya adalah air terjun Muru Mera yang memiliki ketinggian sekitar 25 meter yang letaknya tidak seberapa jauh dengan Kampung Adat Saga.

Secara etimologi, Saga berarti suara yang berwibawa, suara terpandang atau suara terhormat. Dapat juga diartikan bunyi air yang mengalir tidak deras atau keras tetapi menghanyutkan, atau juga dapat dikatakan suara kesejukan atau suara perdamaian dan suara keberuntungan.

Dari pengertian di atas dikatakan bahwa sejak dulu hingga saat ini secara implisit terdapat waka atau martabat kepemimpinan yang telah diwariskan oleh nenek moyang.

KAMPUNG ADAT SAGA_04
Pengunjung berpose di kampung adat Saga di Desa Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (20/3/2024) petang. Ada beberapa titik yang tidak boleh dilewati oleh pengunjung.
Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved