Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, pernah dijuluki sebagai "Bandoeng van Borneo" di masanya. Udaranya yang sejuk dan lingkungan yang asri serta tata kota yang rapi membuat siapapun betah tinggal di kota ini, khususnya para meneer-mener Belanda.
Dalam memori orang-orang Belanda tempo dulu, Barabai dikenang sebagai ‘surga’ di kaki Pegunungan Meratus. Banuapedia menghimpun beberapa foto Barabai tempo dulu yang diambil saat memperingati ulang tahun Ratu Wilhelimina di tahun 1927.
1) Bioskop Juliana
Bioskop Juliana Teater dibangun tahun 1925. Namanya untuk menghormati Ratu Juliana di Belanda. Letak bioskop ini di jalan Prinsen Adrian Weg (atau Prinsedran ala dialek Barabai), yang kemudian berganti menjadi Pasar Garuda.
2) Barabai Tennic Club (BTC)
BTC dibentuk sejak tahun 1926. Anggotanya adalah para pejabat Belandaserta orangkaya pribumi yang ingin berolahraga dan bergaul. Lapangan tennis ini terletak di belakang rumah dinas kediaman Bupati (Bungur) dan hingga sekarang masih dipakai.
3) Pacuan kuda
Pacuan kuda atau paardenraces digelar dalam rangka memeriahkan tanggal kelahiran Ratu Belanda tahun 1927.
4) Rumah Sakit Barabai
Rumah Sakit Barabai saat dibuka pertamakalinya pada perayaan tahun 1927.
5) Kantor Pos Barabai
Kantor Pos Barabai difoto tahun 1927.
6) Restoran
Kemeriahan Restoran Barabai pada festival rakyat dalam rangka Hari Ratu di Barabai.
7) Gerbang
Gerbang kehormatan untuk memeriahkan acara HUT Ratu Belanda.
8) Festival Musik
Sebuah grup musik dalam sebuah festival musik di Barabai.
9) Pom Bensin
Pompa bensin di depan Teater Juliana Barabai.
10) Warga Barabai
Penduduk Barabai berpakaian seperti koboi dan Indian pada acara Ulang Tahun Ratu.