Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Pangeran Singosari, Tokoh yang Syiarkan Islam di Nganjuk sekaligus Penguasa Berbek

Kompas.com - 12/02/2023, 09:56 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Sebuah gapura berplakat kuning kombinasi hitam tampak berdiri megah di utara Masjid Al-Mubarok Berbek, Desa Kacangan, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Plakat bertuliskan ‘Makam Pangeran Singosari’ itu hanya berjarak kurang lebih sepelemparan batu dari depan Masjid Al-Mubarok.

Baca juga: Kasasi Ditolak MA, Bupati Nonaktif Nganjuk Novi Rahman Hidayat Dieksekusi Jaksa

Siang itu, Sabtu (11/2/2023), seorang pria tampak sibuk mengerjakan lubang galian resapan air di belakang sebuah warung. Lokasinya persis di samping gapura Makam Pangeran Singosari.

Pria itu ialah Yani Laksono (56), juru kunci Makam Pangeran Singosari. Yani merupakan juru kunci generasi keempat, ia menjadi juru kunci sepeninggal kakak lelakinya.

Yani bercerita, Pangeran Singosari dulunya merupakan penguasa Toyomirah, suatu wilayah yang kini dikenal dengan nama Berbek.

Baca juga: Fakta Perampokan Minimarket di Nganjuk, Salah Satu Pelaku Ternyata Pegawai di Cabang Lain

“Sebelum Berbek namanya Toyomirah,” ujar Yani saat ditemui Kompas.com, Sabtu (11/2/2023)

Menurut Yani, Pangeran Singosari bukan hanya sekadar umara di Toyomirah atau Berbek, melainkan juga ulama yang turut mengembangkan agama Islam di wilayah yang kini masuk Kabupaten Nganjuk.

“Seperti Kanjeng Jimat juga, dia (Pangeran Singosari) juga bisa berdakwah,” tuturnya.

Dahulu, kata Yani, semasa pemerintahan Pangeran Singosari berdiri masjid megah yang desainnya menyerupai Masjid Al-Mubarok. Masjid tersebut berada tak jauh dari pusara Pangeran Singosari.

Namun kini masjid itu tidak ada. Kayu dan sejumlah material bangunan masjid dipakai untuk pembangunan masjid di Desa Bendungrejo.

‘Pemindahan’ masjid ini berlangsung di era pemerintahan Kanjeng Jimat.

“Masjidnya sekarang ditaruh di Bendungrejo, dihadiahkan kepada Kiai Salimin namanya. Tapi bangunan yang (dihadiahkan) di sana cuma kayu-kayu, bukan berwujud bangunan,” papar Yani.

Baca juga: Minim Situs yang Ditetapkan Jadi Cagar Budaya di Nganjuk, Ini Kata Disporabudpar

Berkuasa sebelum Kanjeng Jimat

Caption: Makam Pangeran Singosari di Desa Kacangan, Kecamatab Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa TimurKOMPAS.COM/USMAN HADI Caption: Makam Pangeran Singosari di Desa Kacangan, Kecamatab Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur

Pegiat Sejarah dari Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk (Kotasejuk), Aris Trio Effendi menuturkan, Pangeran Singosari memerintah di Berbek sebelum era Kanjeng Jimat.

Untuk diketahui, Kanjeng Jimat menjadi Bupati di Kabupaten Berbek mulai tahun 1812 Masehi.

“Pangeran Singosari itu dulu jabat di Berbek menjadi Bekel (Demang), jadi pangkatnya Ronggo,” tutur Aris.

Baca juga: Minim Situs yang Ditetapkan Jadi Cagar Budaya di Nganjuk, Ini Kata Disporabudpar

Aris menjelaskan, Pangeran Singosari memerintah setelah era Bupati Kadipaten Berbek Ngabehi Watsiana. Watsiana menjadi Bupati Berbek pada saat terjadi geger Trunojoyo.

“Setelah Bupati Berbek Watsiana lengser, itu kan ada kekosongan, terus baru diisi pemerintahan sementara oleh Pangeran Singosari,” beber Aris.

“Tapi Pangeran Singosari ini bukan bupati, di Berbek pada masa itu setelah Watsiana sudah tidak terdengar Kabupaten, tapi pemerintahan kecil dipimpin Pangeran Singosari. Jadi bukan kabupaten, tapi demang,” lanjutnya.

Menurut Aris, Pangeran Singosari dulunya dikenal sebagai salah satu tokoh yang mensyiarkan atau mengembangkan Islam di Berbek. Hal itu didukung oleh keberadaan masjid kuno yang kemudian dipindah ke Desa Bendungrejo.

Baca juga: Tugu di Tanjunganom Diduga Dirusak, DLH Nganjuk Dorong Pelaksana Proyek Lapor Polisi

“Waktu itu Islam sudah ada, jadi (Pangeran Singosari) mengembangkan agama Islam di Berbek,” jelas Aris.

Pegiat sejarah dari Kotasejuk lainnya, Sukadi menambahkan, masjid yang dibangun di era Pangeran Singosari desainnya mirip dengan Masjid Al-Mubarok Berbek.

“Masjid itu (yang dibangun era Pangeran Singosari) kemudian di eranya Kanjeng Jimat diberikan kepada seorang tokoh agama di Desa Bendungrejo,” sebut Sukadi.

Sementara di kemudian hari, lanjut Sukadi, putri Pangeran Singosari dipinang oleh Kanjeng Jimat, bupati pertama yang memerintah Kabupaten Berbek sejak tahun 1812 Masehi.

Artinya, Pangeran Singosari merupakan mertua dari Kanjeng Jimat.

“Anak perempuannya Pangeran Singosari itu ada yang dinikahi Kanjeng Jimat, dan makamnya juga ada di situ,” pungkas Sukadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswi di Surabaya Meninggal Kecelakaan Saat Kejar Komplotan Penjambret yang Ambil Tasnya

Mahasiswi di Surabaya Meninggal Kecelakaan Saat Kejar Komplotan Penjambret yang Ambil Tasnya

Surabaya
Baleg DPR Kembalikan Draf RUU Penyiaran ke Komisi I karena Timbulkan Kontroversi

Baleg DPR Kembalikan Draf RUU Penyiaran ke Komisi I karena Timbulkan Kontroversi

Surabaya
Taksi Online Tertabrak Kereta di Blitar, Penjaga Pelintasan Diperiksa

Taksi Online Tertabrak Kereta di Blitar, Penjaga Pelintasan Diperiksa

Surabaya
2 Pelajar di Ngawi Tewas Tenggelam di Bengawan Madiun saat Mandi

2 Pelajar di Ngawi Tewas Tenggelam di Bengawan Madiun saat Mandi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Puluhan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Bromo, Agen Travel Minta Maaf

Puluhan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Bromo, Agen Travel Minta Maaf

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Update Kecelakaan Bus Rombongan Asal Malang: Sopir Mengantuk dan Kecepatan di Atas 100 Km Per Jam

Update Kecelakaan Bus Rombongan Asal Malang: Sopir Mengantuk dan Kecepatan di Atas 100 Km Per Jam

Surabaya
Pembobol Rumah di Sidoarjo Jual 66 Gram Emas Curian untuk Judi Online

Pembobol Rumah di Sidoarjo Jual 66 Gram Emas Curian untuk Judi Online

Surabaya
Keroyok Pemuda hingga Tewas, Pesilat di Gresik: Saya Ikut Teman-teman...

Keroyok Pemuda hingga Tewas, Pesilat di Gresik: Saya Ikut Teman-teman...

Surabaya
Pemuda di Gresik Tewas Dikeroyok Kelompok Pesilat, Korban Sempat Koma 4 Hari

Pemuda di Gresik Tewas Dikeroyok Kelompok Pesilat, Korban Sempat Koma 4 Hari

Surabaya
Tabrakan Beruntun Honda Jazz dan Truk di Jember, 2 Orang Tewas

Tabrakan Beruntun Honda Jazz dan Truk di Jember, 2 Orang Tewas

Surabaya
PDI-P Berharap Terbentuk 'Koalisi Semangka' di Pilkada Jatim 2024

PDI-P Berharap Terbentuk "Koalisi Semangka" di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com