fbpx

KERANGKA TULANG BELAKANG DITEMUKAN DI CEPU, FOSIL BINATANG PURBA?

Petugas Dinporabudpar Blora, BPSMP Sangiran, dan relawan FPSBB Blora di lokasi penemuan kerangka, Desa Kapuan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora
Petugas Dinporabudpar Blora, BPSMP Sangiran, dan relawan FPSBB Blora di lokasi penemuan kerangka, Desa Kapuan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora

Cepu- Sejumlah kerangka tulang belakang ditemukan di Desa Kapuan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Temuan ini segera ditindaklanjuti Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.

 

Petugas Dinporabudpar Blora, BPSMP Sangiran, dan relawan FPSBB Blora di lokasi penemuan kerangka, Desa Kapuan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora
Petugas Dinporabudpar Blora, BPSMP Sangiran, dan relawan FPSBB Blora di lokasi penemuan kerangka, Desa Kapuan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora

 

Bagian tulang belakang yang ditemukan di lokasi ini antara lain tulang punggung, rusuk, dan pinggul. Hasil identifikasi sementara, diduga kerangka ini merupakan fosil binatang dari keluarga Bofidae (hewan berkuku belah dan pemamah biak sejenis banteng, sapi, atau kerbau).

“Belum dapat dipastikan, tapi dugaan sementara dari tim BPSMP Sangiran, (kerangka) itu dari keluarga Bofidae,” terang Kasi Sejarah dan Purbakala Dinporabudpar Blora, Eka Wahyu Hidayat, Rabu (21/08).

Diketahui, penemuan kerangka tersebut dilaporkan oleh relawan Forum Peduli Sejarah dan Budaya Blora (FPSBB), Joko Purnomo. Kerangka yang ditemukan pada kedalaman 1,7 meter ini segera ditindaklanjuti Dinporabudpar.

Lantaran kondisi kerangka tersebut perlu penanganan khusus, Dinporabudpar Blora meminta bantuan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran. Proses ekskavasi akan masih dilanjutkan esok hari.

“Hari ini, kita mengangkat fragmen-fragmen tulang belakang dan tulang punggung. Besok yang akan diekskavasi bagian tulang rusuk,” pungkas Eka. (jay)