JawaPos.com–Peresmian Pasar Wates dimajukan dari jadwal semula. Seharusnya dilaksanakan pada 31 Januari, Pasar Wates sudah diresmikan pada Senin (29/1).
Setelah diresmikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri masih harus menyiapkan undian lapak kios dan los kepada para pedagang yang mencapai ratusan tersebut. Radar Kediri (Jawa Pos Group) melaporkan, Pasar Wates mulai dibersihkan saat akan diresmikan. Dimulai dari penutup seng yang melingkari pasar telah dibongkar. Juga sejumlah pedagang yang berjualan di depan pasar dipindahkan.
Area dalam pasar dibersihkan para petugas. Setelahnya, petugas melakukan pengecekan kios dan los pasar.
Baca Juga: Kapolri Tanggapi Aduan dari Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha soal Dugaan Pelanggaran Oknum Polwan
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menyampaikan, masih ada tahap yang harus dilakukan setelah peresmian Pasar Wates. Yakni, pengundian nomor untuk lapak kios dan los.
Untuk jadwal pengundian, lanjut dia, Pemkab Kediri masih akan menentukan tanggal. Tetapi, kemungkinan besar pengundian dilaksanakan pada Februari. Lalu, para pedagang langsung bisa menempati pasar baru tersebut.
”Saat ini, kami masih melakukan sosialisasi. Pengundian akan dilakukan dalam waktu dekat,” kata Tutik Purwaningsih dikutip dari Radar Kediri (Jawa Pos Group).
Baca Juga: Event Pariwisata di Magelang Belum Maksimal, Pengusaha Hotel dan Kuliner Berharap Inisiatif Pemda
Jika ditilik jadwal, menurut dia, proses pengundian harus dilakukan pada bulan depan. Kemudian, minggu ketiga Maret, para pedagang sudah harus berjualan di pasar baru. Sebab, sesuai harapan, pasar beroperasi sebelum hari raya Idul Fitri.
”Kalau lancar, sebelum minggu ketiga semuanya sudah bisa berjualan,” ujar Tutik Purwaningsih.
Jadwal tersebut juga direncanakan berlaku untuk tempat penampungan pasar sementara (TPPS) Ngadiluwih. Setelah pengundian nomor pada awal Januari, pedagang sudah boleh menempati TPPS.
Direncanakan, lapak ditempati para pedagang dengan batas maksimal minggu ketiga Maret. Atau sebelum hari raya Idul Fitri.
Dihubungi terpisah, salah satu pedagang di Pasar Wates Waluyo mengharapkan para pedagang segera pindah. Sebab, tempat penampungan sekarang bisa dibilang semrawut. Apalagi, pembagian lapak pedagang dirasa kurang jelas.
Artikel Terkait
Sepanjang 2023, Jawa Timur Raup Investasi Hingga Ratusan Triliun
Kepala BKKBN Hasto Sebut Data BKKBN Satu-satunya Data yang Bisa Digradasi
Pj Gubernur Agus Fatoni Kumpulkan Forkopimda se-Sumsel, Sinergikan Penanganan Program Prioritas 2024
Polda Riau Tembak Perampok Bersenpi hingga Tewas, Dua Petugas Terluka
Ormas Islam Tuntut Penyelesaian Kasus Penembakan di Karanganyar
Polda Riau Uber Pembunuh Gajah Latih di Taman Nasional Tesso Nilo
Pemkot Surakarta Sebut Larangan Penjualan Daging Anjing Baru Imbauan