Kisah BUMDes Salamrejo Siap Bawa Olahan Jagung Go Internasional
Merdeka.com - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Salamrejo siap membawa produk olahan jagung go internasional. Hal itu menjadi satu dari deretan inovasi yang berhasil mereka kembangkan sehingga berhasil masuk 10 Desa BRILian dari BRI.
Pengurus BUMDes Salamrejo, Sutini mengungkapkan, produk olahan jagung ini merupakan salah satu industri yang berkembang di wilayahnya. Oleh karenanya, melalui BUMDes mereka mencoba untuk memasarkan produknya hingga ke luar negeri.
"BUMDes kita di sini ada olahan jagung, kami berharap ke depan bisa go internasional. Kami berharap BRI ikut mendampingi pemasaran ini," jelasnya saat dihubungi.
Selain olahan jagung, inovasi lain yang dihasilkan BUMDes Salamrejo ialah menghadirkan sentra kuliner berbasis nontunai. Tujuannya, membangkitkan ekonomi masyarakat Desa Salamrejo yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Aktivitas BUMDes Salamrejo ©2021 Istimewa"Kita juga punya inovasi untuk desa melalui Pasar Senja, di masa pandemi ini kan warga kita banyak yang di PHK, dirumahkan, kita punya inovasi buka lahan kuliner di Pasar Sentolo Baru. Kita pada sore hari, buka kuliner di situ untuk menampung warga kita yang terdampak pandemi itu, dari situ kita juga untuk pembayaran pakai QR Code. Jadi tidak bersentuhan," terangnya.
Lanjut Sutini, bersyukur dengan inovasi yang mereka jalankan berhasil membuat BUMDes Salamrejo masuk 10 Desa BRILian. Ke depan, Ia berharap bisa terus berkolaborasi dengan BRI, termasuk upaya membawa produk olahan jagung go internasional.
"Sebenarnya kita juga ada inovasi dari serat alam. BRI sudah melakukan berbagai pendampingan seperti pembuatan QRIS, kehadiran Agen BRILink. Saya berharap bisa terus bersama-sama memasarkan produk dari BUMDes ini. Karena masyarakat terbantu," terangnya.
Sementara itu, pihak BRI, Miyata mengungkapkan, pihaknya bakal terus mendampingi BUMDes Salamrejo. Beberapa program pun telah disiapkan, mulai dari pelatihan, pendampingan pengelolaan keuangan hingga proses pemasaran.
"Memang mau dilakukan pelatihan bentuknya masih akan disampaikan lebih lanjut. Lalu pendampingan bagaimana cara bisa mengekspor tanpa pihak ketiga. Selama ini lewat pihak ketiga."
"Jadi kami kebetulan BUMDes Salamrejo ada beberapa usaha dan kami melakukan pendampingan, seperti di Pasar Senja, di sana ada sentra kuliner. Lalu kami pasang Agen BRILink dan jalan. Lalu ada kerajinan serat alam. Itu juga kami buat klaster serat alam. Kami akan terus melakukan pendampingan," tuntasnya.
Sebagai bahan informasi, program Desa BRILian ini merupakan upaya yang dilakukan BRI untuk mendorong inovasi berkelanjutan bagi desa dan BUMDes dengan 3 tahapan pelaksananaan yaitu Empowerment (Pemberdayaan), Awarding (Penghargaan) dan Assistance (Pendampingan ).
Pada Bulan Februari - Maret 2021, BRI telah melakukan kegiatan Enmpowerment berupa kegitan Webinar desa brilian 2021 Batch 1 yang diikuti oleh 287 Desa dimana akan dipilih 10 Desa BRilian yang akan mendapatkan penghargaan (Awarding) berupa uang pembinaan sebesar 20 Juta/Desa dan selanjutnya akan didampingi (Assistance) secara intensif untuk menyusun dan merealisasikan program kerjanya selama 4 bulan.
Tahun ini jumlah desa usulan ditingkatkan. Peningkatan program ini dilakukan karena melihat tingginya antusias masyarakat di desa untuk lebih berkembang dan mengikuti pelatihan yang diadakan BRI.
Program Desa BRilian adalah Desa binaan BRI yang memiliki seluruh atau kombinasi dari empat aspek utama. Mulai dari BUMDes aktif sebagai penggerak ekonomi desa, digitalisasi yang terimplementasi di desa yang menggunakan produk BRI (BRILink, Web Pasar, Stroberi). Juga aspek inovasi sebagai desa kreatif yang memecahkan masalah kemasyarakatan dan sosial desa. Terakhir adalah sustainability sebagai desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui sektor usaha unggulan desanya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengadaan produk tersebut didanai oleh Dana Keistimewaan DIY
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400-an warga Desa Sambirejo ikut mengelola Taman Wisata Tebing Breksi. Mereka tak perlu merantau jauh demi hidup yang layak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca SelengkapnyaTerselenggaranya Pasar Ramadan diharapkan bisa menjadi titik awal kerja sama antara BUMDes Karangtalun dengan BRI demi mewujudkan Desa BRILian
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPenuh keberanian, ia menyodorkan sebuah pertanyaan saat bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno.
Baca Selengkapnya